LKKI.net | Listrik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Hal ini dikarenakan aktivitas kita selalu berhubungan dengan listrik, misal untuk mengisi ulang baterai ponsel kita, untuk bekerja, untuk internetan, bahkan untuk kehidupan rumah tangga kita.
Sepertinya kita harus berterima kasih pada penemu listrik, yaitu Michael Faraday, atas jasa-jasanya sehingga kita bisa diberikan kemudahan seperti sekarang ini. Berikut jadiBerita berikan seluk beluk Michael Faraday, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Ini Sosok Penemu Listrik yang Pertama di Dunia
Michael Faraday adalah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan 'Bapak Listrik', karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22 September 1791 di Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia.
Dia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis.
Efek magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Baca Juga:
Gunakan Laser Saat Perang, Ledekan Zelensky ke Rusia: Senjata Ajaib!
Banyak tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan, seperti Charles Augustine de Coulomb, Count Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka-mereka ini di antara jago-jago terbaik di bidang listrik. Namun, puncak dari semuanya adalah ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell.
Walaupun kerja kedua orang itu berkaitan satu sama lain dan saling lengkap-melengkapi, tetapi mereka bukan berada dalam satu tim, masing-masing mencipta secara pribadi.
Michael Faraday berasal dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Saat usianya 14 tahun, dia magang jadi tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya untuk banyak baca buku. Tatkala umurnya menginjak 20 tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy.
Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy akhirnya dia diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, namun dia ahlinya dalam bidang ilmu alam.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membuat Faraday menyimpulkan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya.
Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan nenek moyang dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, harus ada suatu cara penggunaan magnet untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu.
Kini, magnet yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnet dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut pengaruh elektro magnetik, dan penemuan ini disebut 'Hukum Faraday' dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.
Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, Hukum Faraday mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik.
Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama.
Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, uang dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Masa perkawinannya panjang dan berbahagia, hanya saja dirinya tak punya anak dari hasil perkawinannya. Michael Faraday kemudian wafat pada 25 Agustus 1867 di dekat kota London. (JP)