LKKI.net | BUMN Holding Industri Pertambangan atau yang dikenal MIND ID (Mining Industry Indonesia), telah berkomitmen mencapai target penurunan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15.8% pada 2030 dan mendukung aspirasi net zero emission (NZE) Pemerintah Indonesia Tahun 2060.
Perusahaan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk ini merancang inisiatif untuk menekan emisi karbon.
Baca Juga:
Polisi Benarkan Eks Komisaris BUMN Zulkarnaen Apriliantony Tersangka Judol Komdigi
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan upaya ini merupakan kombinasi dari peralihan bahan bakar, efisiensi produksi hingga carbon offset.
“Grup MIND ID memiliki berbagai rencana dan inovasi di kegiatan operasional untuk menekan emisi secara end to end” tutur Dany. Hal ini berarti berupaya mengurangi atau menekan emisi di setiap aspek dan proses operasional.
Anggota MIND ID melakukan efisiensi energi dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui inovasi baik di proses penambangan dan pengolahan mineral.
Baca Juga:
Pemerintah Resmikan Danantara, Ini Perbedaannya dengan INA
Grup MIND ID mencatat emisi yang dihasilkan Perusahaan dari 2 cakupan. Dari inventarisasi yang dilakukan, cakupan 1 berasal dari penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan, dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek/alat berat. Untuk cakupan 2 berupa penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi.
Di Tahun 2021, Grup MIND ID menghasilkan emisi dari cakupan 1 dan 2 sebesar 3,335 juta ton CO2e yang bersumber dari Business as Usual (BAU) kegiatan produksi dan operasional pertambangan.
Untuk mengurangi emisi GRK Tahun 2021, Grup MIND ID menjalankan beberapa inisiatif dekarbonisasi dan berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 71 ribu ton CO2e atau sebesar 2,13% dari emisi BAU kegiatan produksi dan operasional pertambangan.