WahanaNews-LKKI | Untuk mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak PT PLN (Persero) dan Indonesia Battery Corporation (IBC) menggandeng perusahaan energi asal China, Fulcrum Consortium.
Erick melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong guna mengawal kerja sama yang dilakukan IBC dengan Fulcrum. Adapun dalam hal ini, PLN berperan sebagai salah satu pemegang saham IBC.
Baca Juga:
Ajak PLN dan IBC Kunjungi China, Menteri BUMN Ingin Jalin Kerjasama Baterai EV
Menurutnya, kerja sama di tingkat global akan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membangun landasan yang kokoh bagi perusahaan domestik di masa depan ekonomi global.
Erick bilang, pemerintah terus mendorong BUMN untuk meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan energi global dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
"Selama bertahun-tahun kita telah menyaksikan kemajuan dan pencapaian yang luar biasa dari pasar domestik dan internasional kita. Pencapaian yang luar biasa ini dapat dilihat dari konsolidasi net profit dan State Owned Enterprises (SOE) Indonesia yang terus meningkat," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (4/7/2023).
Baca Juga:
Kunjungi China Bersama PLN dan IBC, Erick Tohir Siap Kerjasama Baterai EV dengan Perusahaan China
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menuturkan, dalam lawatan ke Hong Kong, PLN mendampingi IBC untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum terkait pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik.
Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. "
Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari partnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," kata dia.
Melalui kolaborasi dengan Fulcrum, IBC diharapkan bisa berkembang dan menjadi perusahaan baterai kelas dunia, sehingga potensi Indonesia sebagai negara yang memiliki mayoritas bahan baku baterai kendaraan listrik, bisa dimaksimalkan.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho menambahkan, kemitraan IBC dengan Fulcrum tidak hanya strategis dari sisi teknologi, tetapi juga penataan bisnis kendaraan listrik. Lewat kolaborasi ini akan terbuka banyak kesempatan investasi dalam rantai bisnis energi, khususnya kendaraan listrik.
"Ini membuka peluang besar kita untuk mengeksplore sumber daya baterai yang mayoritasnya Indonesia punya. Kemitraan ini sangat strategis karena kita membutuhkan kolaborasi di bidang teknologi dan China telah mengembangkannya selama bertahun-tahun," tutup Toto.
[Redaktur: Alpredo]