LKKI.net | PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan gardu distribusi berkapasitas 200 kilo volt ampere (KVA) dan jaringan listrik tegangan menengah 20 KV yang akan memasok listrik ke Pulau Pasaran, Bandar Lampung.
Kehadiran gardu listrik pertama di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang investasi baru.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pulau Pasaran dihuni sekitar 374 kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh nelayan.
Ketua RT 09 Pulau Pasaran, Said Bin Radi mengaku sangat bersyukur dan mengapresiasi PLN yang telah merealisasikan pembangunan gardu listrik di Pulau Pasaran. Andalnya pasokan listrik sangat mempengaruhi produktivitas masyarakat Pulau Pasaran khususnya pada usaha ikan teri.
“Dengan adanya gardu listrik ini, kami dapat membuat alat cold storage atau tempat penyimpanan ikan dalam ruang kamar dingin sehingga ikan bisa tetap segar,” terangnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hal yang sama dirasakan oleh Ketua RT 010 Pulau Pasaran, Suhaidi. Menurutnya, ke depan, masyarakat Pulau Pasaran akan memanfaatkan listrik sebaik-baiknya, terutama nanti jika ada fasilitas cold storage untuk mendukung perekonomian yang ada di Pulau Pasaran.
“Saya mewakili masyarakat Pulau Pasaran mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan pada saat ini telah direalisasikan oleh PLN yaitu pemasangan gardu yang ada di Pulau Pasaran,” ujar Suhaidi.
Sementara, Toto Heriyanto selaku Ketua Kelompok Pengolah Ikan di Pulau Pasaran menuturkan, di Pulau Pasaran terdapat lima kelompok pengolah ikan, dua kelompok budidaya dan satu kelompok pengolah produk turunan yang bahan dasarnya dari ikan teri.