LKKI.net | Gelaran PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2021 sebagai bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76 resmi ditutup pada 8 November 2021. Hingga hari ke-23, jumlah donasi yang sudah terkumpul dari gelaran VCRR ini sebesar Rp 8,08 miliar.
Donasi tersebut berasal dari ratusan ribu kilometer yang dikumpulkan lebih dari 11 ribu peserta PLN Mobile VCRR yang berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. Perolehan dana dari ajang olahraga sambil beramal ini secara bertahap disalurkan untuk menyambungkan listrik ke keluarga pra-sejahtera.
Baca Juga:
Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024
"Terima kasih kepada lebih dari 11 ribu peserta yang mengikuti PLN Mobile VCRR 2021. Langkah dan kayuhan kaki Anda sangat berarti bagi saudara-saudara kita di seluruh pelosok negeri," ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi.
Tak hanya dari program PLN Mobile VCRR, dalam rangkaian peringatan HLN ke-76 ini, PLN Peduli juga turut mendonasikan dana untuk menyambungkan listrik ke keluarga pra-sejahtera di penjuru negeri. Jika diakumulasikan, total donasi yang terkumpul dari kedua program ini sebanyak Rp 14 miliar. Dana ini akan disalurkan untuk melistriki 18.776 keluarga pra-sejahtera.
"Kami berharap listrik bisa mempermudah aktivitas saudara-saudara kita, sehingga produktivitas dan kesejahteraan mereka kian meningkat," ungkap dia dilansir laman pln.co.id.
Baca Juga:
Laporan Tahunan TJSL PLN Peduli: Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMKM Nasional
Adapun bantuan biaya penyambungan listrik dari program PLN Mobile VCRR 2021 dan PLN Peduli disebar ke beberapa daerah di Indonesia antara lain yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Aceh, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, NTB, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.
Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyatakan sangat mengapresiasi program PLN Mobile VCRR 2021. Sebab program ini tak hanya mengajak masyarakat berolahraga tapi juga ikut berdonasi membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Setiap hasil keringat dari lari maupun kayuhan sepeda kita sangat berarti, karena akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu," ungkapnya.
PLN Mobile VCRR 2021 merupakan wadah untuk masyarakat berbagi kebaikan lewat ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja, sejak 16 Oktober hingga 7 November 2021. Dengan mengangkat tema “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku”, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76.
Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah, yang digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu. Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000 dan sepeda sebesar Rp 36.000.
Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan materai sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.
Di Jawa Timur, PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambungkan listrik gratis ke 4.500 keluarga pra-sejahtera di wilayah tersebut. Dari total tersebut, sekitar 3.100 penyambungan listrik yang berasal dari donasi hasil PLN Mobile VCRR dan 1.400 dari Dinas ESDM Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi positif sinergi antara PLN dan pemda. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN atas bantuan penyambungan listrik gratis kepada warga Jawa Timur.
“Kami berharap bantuan biaya sambung listrik yang telah diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan PLN juga dapat bermanfaat bagi warga masyarakat. Semoga dengan adanya listrik kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan dapat menggerakkan roda perekonomian,” harap Khofifah.
Salah satu penerima bantuan, Jari yang berprofesi sebagai petani merasa senang atas bantuan biaya penyambungan listrik PLN. “Sebelumnya kami menyalur listrik dari tetangga, Alhamdulillah sekarang mendapat bantuan sambung listrik gratis dari PLN dan Bu Gubernur. Terimakasih sekali sekarang bisa untuk kebutuhan listrik,”tutur Jari.
Tak hanya di Jawa Timur, PLN juga melakukan sambungan listrik gratis kepada 3.854 kepala keluarga pra-sejahtera di Sumatera Barat dengan nilai Rp 2,8 miliar.
Staf Ahli Bupati Pasaman Barat Adrianto memberikan apresiasi kepada PLN yang terus berupaya mengambil bagian melalui program-program bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah membantu kami Pemerintah Daerah dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan. Ini sangat berarti bagi masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan. Semoga kepedulian PLN terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.
Sardani, salah seorang penerima bantuan di Sungai Aur bantuan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan sambungan baru listrik bagi warga desanya. (JP)