LKKI.net | PT PLN (Persero) siap menyukseskan gelaran ASEAN Para Games XI di Solo pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang. PLN memastikan keandalan pasokan listrik tanpa kedip di lokasi pertandingan dan pendukung lainnya.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan pihaknya siap mengawal keandalan listrik, salah satunya dengan memperkuat infrastruktur kelistrikan untuk menyambut pesta olahraga khusus atlet difabel terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkap 4 Kekuatan RI, Apa Saja?
“PLN telah melakukan pembangunan infrastruktur dan penguatan jaringan listrik dengan pemasangan tiang sisipan, penarikan kabel tambahan, dan pemasangan kubikel,” terang Haryanto.
Selain dari segi pasokan, PLN juga menyiapkan keamanan berlapis dengan menyediakan 8 unit gardu berjalan (UGB), 25 unit uninterrutible power supply (UPS), 3 unit kabel bergerak (UKB), dan 14 unit genset dengan total peralatan sebanyak 50 unit. Peralatan backup tersebut dilengkapi dengan automatic change over switch (ACOS).
“ACOS merupakan perangkat yang berfungsi untuk memindahkan beban dari sumber listrik utama ke sumber cadangan secara otomatis dan relatif singkat, sehingga kontinuitas suplai listrik akan terus terjaga,” ujarnya.
Baca Juga:
Sejumlah Aset ASEAN Para Games 2022 Dihibahkan ke Pemkot Solo
Selama periode siaga 30 Juli–6 Agustus 2022, lanjut dia, PLN menyiapkan total sebanyak 659 personel yang terdiri dari 42 personel posko pembangkitan, 42 personel pengatur beban, 80 personel transmisi gardu induk, 156 personel teknik distribusi, 27 personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), dan 312 personel pelayanan teknik. Petugas tersebut disiagakan di 14 lokasi pertandingan dan 16 lokasi pendukung.
Selain itu, para personel siaga juga didukung dengan armada kendaraan teknis sebanyak 35 unit yang terdiri dari 22 unit kendaraan roda empat, 8 unit sepeda kendaraan roda dua, dan 5 unit mobil PDKB sentuh langsung.
“PDKB salah satu tim yang juga disiapkan untuk siaga keandalan ASEAN Para Games di Solo, tim ini bisa melakukan perbaikan, pemeliharaan, perluasan, modifikasi konstruksi dalam keadaan bertegangan sehingga tidak mengganggu suplai selama kegiatan,” imbuhnya.