LKKI.net | Holding BUMN PT Len Railway Systems (LRS) akan mengekspor produk persinyalan SiLSafe 4000 setelah dipastikan memenangkan tender dan menandatangani kontrak pengerjaan sistem persinyalan kereta api (KA) di Filipina.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama LRS Agung Darmawan dan General Manager Philippine National Railways (PNR), Junn B. Magno di Filipina, Kamis, 19 Mei 2022.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Tender proyek tersebut diselenggarakan PNR selaku BUMN pengelola transportasi KA di Filipina dimana LRS sebelumnya telah diumumkan sebagai pemenangnya pada awal April lalu.
“LRS akan menggarap proyek sistem persinyalan KA di Jalur Tutuban - Alabang yang melalui 12 stasiun dan 10 pocket track. Kita akan mengirim produk persinyalan berupa SiLSafe 4000 dan Level Crossing (pengaman pintu perlintasan KA) buatan Len ke Filipina," kata Agung.
Menurutnya, LRS bisa masuk ke pasar Filipina karena faktor teknis produk, harga dan kelengkapan dokumentasi yang LRS tawarkan kepada PNR.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Proyek sistem persinyalan kereta ini akan dikerjakan dalam kurun waktu 16 bulan setelah penandatanganan kontrak kerja hari ini.
“LRS tidak hanya menjual produk buatan PT Len Industri saja. Kita juga mengerjakan design and engineering, instalasi, hingga testing and commissioning dan training atau pelatihan kepada PNR,” tambah Agung.
PT LRS berhasil mengalahkan persaingan dari perusahaan global lainnya berkat strategi penetrasi pasar luar negeri yang telah dilakukan Len dan LRS sejak 2018 lalu.
Keberhasilan ini diharapkan dapat men-trigger keberhasilan berikutnya pada potensi proyek lain, khususnya di Filipina.
Keunggulan SiLSafe 4000 dan Dual-use Technology
SiLSafe 4000 merupakan produk unggulan yang memiliki standar keamanan internasional tertinggi Safety Integrity Level (SIL) 4 di sisi hardware, komunikasi, hingga perangkat pengembangannya.
Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri, Linus Andor M. S. mengatakan, Len sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, menerapkan konsep dual-use technology (pertahanan dan non-pertahanan) dalam melakukan pengembangan produk dan teknologi agar efisien biaya pengembangannya.
Dengan begitu, perusahaan akan lebih sustain dalam menghadapi fluktuasi yang mungkin terjadi di antara kedua sektor tersebut.
“Pengembangan di DEFEND ID harus satu core agar efisien, karena sebenarnya hampir mirip. Misalnya di perkeretaapian ada Operating and Control Center (OCC) yang mirip dengan Puskodal di bidang pertahanan,” imbuhnya.
SiLSafe 4000 sudah beroperasi di jalur commuter line Jalur Jagomanja (Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota), Jalur Stasiun Cikarang - Stasiun Cikampek, Kiaracondong-Cicalengka Tahap I Segmen Gedebage-Haurpugur dan masih banyak lagi.
SiLSafe 4000 adalah pruduk persinyalan garapan Len yang lebih modern, handal, tersertifikasi, mudah diintegrasikan dan perawatannya, hingga ketersediaan suku cadangnya karena pengembangan, perakitan dan instalasinya dilakukan oleh insinyur dan teknisi dalam negeri.
SiLMove 4000 sudah berbasis Computer Based Interlocking (CBI) yang siap memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat penumpang kereta. [JP]