WahanaNews-LKKI | Untuk menyuplai kebutuhan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT PLN (persero) membangun infrastruktur ketenagalistrikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau yang biasa disebut Sutet, 150 kiloVolt (kV) Kariangau-GIS 4 IKN.
Proyek tersebut saat ini memasuki tahapan penetapan lokasi dan sudah disetujui Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Hamdam mendukung penuh langkah PLN dalam rangka penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan di IKN. Dukungan itu ditunjukkan dengan penandatanganan Penetapan Lokasi Pembangunan SUTT 150 kV Kariangau-GIS 4 IKN di Kantor PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) pada Rabu (12/4).
"Segala konsep pembangunan telah dikomunikasikan dengan baik oleh PLN kepada Dinas terkait, yang tentunya juga mendukung konsep pembangunan yang Smart, Green and Beautiful. Semoga komunikasi dan koordinasi terus berjalan dengan baik untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini sesuai kualitas yang andal pada waktu yang telah ditetapkan," kata Hamdam dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (16/4/2023).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Timur Josua Simanungkalit menjelaskan penetapan lokasi sebagai langkah awal untuk pembangunan SUTT. Dengan adanya penetapan lokasi itu, selanjutnya dapat digunakan sebagai izin untuk pengadaan tanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas tanah dalam pengadaan tanah bagi pembangunan SUTT 150 kV Kariangau-GIS 4 IKN.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
"Penetapan lokasi merupakan kunci awal untuk dapat melakukan pembangunan selanjutnya, tim kami juga tengah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan musyawarah kepada masyarakat di sekitar jalur tersebut," kata Josua.
Josua mengatakan penetapan lokasi juga menandai rencana transmisi SUTT dibangun sepanjang 57 kilometer sirkit (kms). SUTT itu nantinya akan membentang dari Kota Balikpapan hingga Kabupaten Penajam Paser Utara.
Josua memastikan PLN akan terus mempercepat progres di lapangan guna mencapai target operasi pada Mei 2024. Dengan terbangunnya infrastruktur kelistrikan ini, diharapkan akan mengakselerasi pembangunan, mendukung pertumbuhan industri, dan menarik para investor untuk berinvestasi di Ibu Kota Baru. [tum/alp]