LKKI.net | PT INKA (Persero), yang selama ini dikenal sebagai produsen kereta api, mulai merambah produksi bus bertenaga listrik.
Prototipe bus listrik produksi INKA ikut meramaikan pameran kendaraan listrik yang digelar Kementerian Perhubungan di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (6/11/2021).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
General Manager Pengembangan INKA, Junaidi, menyampaikan bahwa perseroan saat ini sudah mulai membuat bus listrik.
Menurutnya, prinsip pembuatan bus listrik hamper sama dengan desain kereta api, bahkan lebih simple.
“Oleh karena itu, INKA juga akan masuk ke bus listrik, baik yang ukuran 8 meter maupun yang 12 meter. Prototipe yang sudah jadi dan dibawa ke pameran ini bus ukuran 8 meter, sekarang kami sedang berproses di Madiun untuk yang 12 meter dan 8 meter,” katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia menjelaskan, daya tahan listrik dari bus prototipe yang dibuat INKA bisa mencapai 250 kilometer.
“Daya tahan listrik mencapai 0-200 kilometer, tetapi sisanya masih 20 persen. Kalau dihabiskan bisa mencapai 250 kilometer,” ujarnya.
Saat ini, katanya, prototipe bus listrik tersebut sudah dilakukan uji coba di Madiun, Bali, dan Jakarta.
INKA pun siap melakukan produksi, termasuk menyediakan komponen dan pabriknya jika ada yang memesan.
Dia menyampaikan bahwa sekarang kota-kota besar di Indonesia sedang menuju green city dengan kendaraan yang rendah emisi.
Kawasan tertentu, seperti Borobudur atau lainnya pun akan diisi oleh kendaraan berbasis listrik.
“Harga mobil listrik sekitar 3 kali lipat dari kendaraan berbahan bakar bensin/solar, jadi lebih mahal. Namun, kendaraan listrik sangat hemat dihitung dari operasi dan perawatan, karena mobil listrik sangat sedikit komponennya,” jelasnya. [mud]