LKKI.net | PT PLN (Persero) memberikan dukungan pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk pengolahan rumput laut di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dukungan pembinaan disampaikan dengan pemberian bantuan senilai Rp50 juta dan mendapatkan apresiasi pemerintah setempat.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Jeneponto Mernawati menuturkan wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan. Potensi ini menjadi peluang bagi PLN untuk dapat bersinergi dengan masyarakat sekitar dan menciptakan produk olahan melalui UMKM.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Kerja sama antara PLN dan masyarakat melalui UMKM dan dinas terkait diharapkan dapat mendorong terciptanya produk olahan UMKM lokal menjadi lebih modern dan mampu bersaing,” kata Mernawati.
Manager PLN UPK Punagaya Yunan Kurniawan mengungkapkan, sejak tahun lalu PLN UPK Punagaya memberikan pemahaman dan pelatihan khusus bagi petani rumput laut di sekitar PLTU Punagaya meliputi pengenalan biota rumput laut, cara pembudidayaan yang baik, pengolahan bahan baku menjadi produk jadi bernilai ekonomis tinggi, serta sosialisasi faktor keamanan kegiatan ketenagalistrikan di sekitar PLTU.
“Lewat program TJSL kami memberikan keterampilan ke masyarakat sekitar PLTU Punagaya yang melakukan budidaya rumput laut, untuk meningkatkan nilai tambah dengan mengelolanya menjadi beragam produk olahan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ketua UMKM Cahaya Kawaka Hasnawati mengungkapkan, sebelumnya produksi rumput laut masyarakat di sekitar PLTU Punagaya hanya didistribusikan dalam bentuk bahan mentah yang memiliki nilai manfaat rendah, sehingga timbul inisiatif untuk meningkatkan nilai tambah rumput laut. Gayung pun bersambut, PLN UPK Punagaya melalui TJSL memberikan pelatihan dan pembinaan kepada UMKM dengan total bantuan Rp 50 juta.
“Melalui TJSL, pembinaan dan pelatihan pengolahan rumput laut UMKM setempat mampu mengolah rumput laut menjadi produk bernilai ekonomis tinggi,” tuturnya.
Berkat sentuhan binaan PLN, Kabupaten Jeneponto kini memiliki oleh-oleh khas dari rumput laut berupa olahan mie, makanan ringan, dan cendol rumput laut yang mampu bersaing di pasaran.
“Kami dari UMKM Cahaya Kawaka menyambut antusias pelatihan dan bantuan dari PLN UPK Punagaya, sehingga saat ini kami mampu mengolah rumput laut menjadi produk unggulan yang siap bersaing di pasaran. Harapan kami tentunya pendampingan seperti ini dapat terus berlanjut,” ungkap Hasnawati dalam acara launching produk oleh-oleh khas Jeneponto baru-baru ini. [JP]