LKKI.net | PT PLN Batubara, anak usaha PT PLN (Persero) menjadi sorotan lantaran ingin dibubarkan. Melansir detikcom, ini merupakan buntut krisis batu bara untuk pembangkit listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu meminta PLN tidak membeli batu bara lewat trader. Luhut juga meminta PLN Batubara dibubarkan.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
"Nggak ada (beli lewat trader). PLN Batubara kita minta akan dibubarin," tegas Luhut ditemui di kantornya, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin Senin (10/1/2022).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga tengah melakukan kajian terkait kelangsungan anak usaha PT PLN (Persero) yakni PT PLN Batu Bara. Erick juga tak menutup kemungkinan akan mengurangi anak usaha PLN.
"Ini (PLN Batu Bara) salah satu yang akan kita tinjau apakah perusahaan ini nanti dimerger, ditutup ataupun apapun, belum mengambil keputusan itu karena kan kita tidak mungkin mengambil keputusan mendadak. Ini yang kita lagi pelajari, dan bukan nggak mungkin juga, berapa banyak lagi anak-anak perusahaan PLN yang harus kita juga kurangi," katanya di Kementerian BUMN, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo juga angkat bicara terkait wacana pembubaran PLN Batubara. Sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Negara, PLN akan menjalankan keputusan pemerintah selaku pemegang saham perseroan.
"Apapun keputusannya, concern kami yaitu menjaga pasokan batu bara terjamin dan listrik tersedia bagi masyarakat. Pemerintah tentunya memiliki kebijakan yang terbaik terkait pengelolaan batu bara," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).
Krisis Batu Bara Tak Terulang