WahanaNews-LKKI | Modern, segar, dan lebih andal, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta pasca revitalisasi dilakukan PT PLN (Persero).
Revitalisasi ini mencatatkan sejarah karena merupakan yang paling signifikan dilakukan sejak Presiden Soekarno masih menjabat atau 63 tahun silam.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Keberhasilan ini tentunya tak lepas dari perjuangan seluruh insan PLN yang berdedikasi penuh dalam merevitalisasi jaringan listrik Istana. Salah satunya Edi Yudistira (34), pegawai PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Menteng yang juga sebagai Team Leader Keandalan Istana Kepresidenan, dirinya mengungkapkan perubahan signifikan terjadi setelah direvitalisasinya listrik Istana.
“Dulu gardu-gardu tersebar di setiap gedung di wilayah Istana Kepresidenan, kami melakukan pengukuran beban secara langsung satu persatu ke semua gedung setiap satu minggu sekali. Begitupun jika terjadi gangguan, kami harus datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” ujar Edi pada peresmian Revitalisasi Kelistrikan Istana Presiden Jakarta (01/08).
Bersama 18 pekerja lainnya, ayah dari dua anak ini bergantian standby 24 jam penuh memastikan jaringan listrik Istana selalu dalam kondisi aman, rotasi tugas diberlakukan dengan sistem shift, masing–masing 8 jam per- shift -nya. Jika sebelum direvitalisasi ruangan kerja berdekatan dengan panel listrik yang cukup berisiko, selain itu juga bangunan sudah lama sehingga terlihat rentan, kotor, dan tidak nyaman, kini ia dan temannya sangat bersyukur, ruangan control center sangat aman, nyaman, luas, dan bersih serta dilengkapi teknologi terkini.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Hal senada juga dipaparkan oleh pegawai lainnya, Andi Maranatha Tobing (31) pegawai PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jakarta yang menjelaskan, PLN telah berhasil melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
“Dulu, kalau ada gangguan, perintahnya manual pakai HT (radio komunikasi) dan kami lari kesana kemari ke genset, ke UPS (Uninterruptible Power Supply) dan melakukan pengaturan beban secara langsung dari titik gangguan. Sekarang semua sudah digital, perintahnya ke sistem sudah otomatis, monitoring dan pengaturan beban juga sangat cepat dan tanpa kedip karena menggunakan mekanisme pengamanan berlapis,” ucap Andi.
PLN telah berhasil melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern. PLN mengubah sistem kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang terkonsolidasi. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan penanganan jika ada kendala.