Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan MotoGP dengan listrik yang andal ini menjadi wujud komitmen PLN mendukung seluruh event internasional yang dihelat di Indonesia. PLN sejak awal telah memastikan keandalan pasokan listrik, mulai dari kesiapan pembangkit, transmisi, distribusi, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), hingga kesiapan personel dalam ajang balap motor penuh adrenalin tersebut.
“Kami sangat bangga bisa turut serta berpartisipasi menyukseskan gelaran MotoGP untuk kali kedua yang diselenggarakan di Indonesia dengan listrik yang andal dan tanpa kedip,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Tak Sempat Melihat, Quartararo Hanya Dengar Bagnaia Terjatuh
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa gelaran MotoGP tahun ini memang agak berbeda dengan pelaksanaan gelaran tahun sebelumnya. Kondisi cuaca terik dan panas menjadikan pertumbuhan beban pemakaian listrik menjadi sangat fluktuatif.
“Karena cuaca cukup ekstrem, peralatan-peralatan tim pembalap melakukan pengkondisian suhu, sehingga kebutuhan listriknya sangat fluktuatif. Kami bersyukur, dengan pengalaman kami pada beberapa event balap internasional yang sudah digelar semua tantangan bisa ditangani dengan baik,” ucap Sudjarwo.
Tercatat realisasi pemakaian beban tertinggi pelaksanaan MotoGP tahun 2023 di sirkuit Mandalika sebesar 2.403 kiloWatt (kW), terdapat kenaikan sebesar 22 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Quartararo Akui Keunggulan Ducati di FP1 GP Jepang
“Kami sangat gembira dapat berkontribusi dalam kesuksesan ajang MotoGP Mandalika 2023 ini. PLN telah bekerja keras untuk memastikan bahwa pasokan listrik di area sirkuit dapat berjalan dengan sempurna dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Kelistrikan sirkuit Mandalika telah sukses kami amankan hingga berakhirnya race di hari ketiga,” pungkas Sudjarwo.
[Redaktur: Alpredo Gultom]