Dirut PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra yang mewakili PLN menerima penghargaan mengatakan, The Best Program diperoleh berkat inovasi PLN dalam mengolah sampah di Kota Cilegon untuk dijadikan bahan bakar pendamping (Co-Firing) batu bara di PLTU. Sedangkan, penghargaan The Best Indonesia Green Awards 2023 yang dikantongi PLN ini diberikan karena pencapaian 9 program konservasi alam dan lingkungan dengan berbagai kategori.
Di antaranya yakni, Kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam melalui program pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Kampung Jenggalu Kito, Kategori Penanganan Sampah Plastik melalui program Sampah Berprestasi, Kategori Penyelamatan Sumber Daya Air melalui program Program Pendayagunaan dan Pelestarian Wisata Mata Air Gumbang Ganang, dan Kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan melalui program Program Micro-PLTS & Micro Storage “SuperSUN” Yarweser Raja Ampat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lalu, Kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati melalui program Transplantasi Terumbu Karang Pulau Samalona, Kategori Mempelopori Pencegahan Polusi melalui program Menyulam Rindang di Petenggoran,
Kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu melalui program Taman Edukasi Ketapang, Kategori Digitalisasi Konservasi Alam melalui program Digitalisasi Program TJSL dan Kategori Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim melalui program Penanaman 100.000 Bibit Pohon Kaliandra.
“Penghargaan ini bukti komitmen PLN menyelenggarakan bisnis operasional maupun pembangkitan tenaga listrik yang aman, bersih, efisien serta memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Edwin.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Edwin menambahkan, dalam operasional pembangkitan, PLN selalu mengedepankan aspek berkelanjutan. Pada tahun 2022, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan tiga program prioritas berupa program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU, program electrifiying agriculture, dan program pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA).
“Komitmen PLN saat ini tidak hanya fokus menyediakan listrik tetapi juga turut menjaga lingkungan, salah satunya dengan melakukan transformasi pembangkit yang ramah lingkungan guna mendukung transisi energi guna mencapai NZE 2060,” ujar Edwin. [tum]