Menurutnya, PLTGU Riau ini mampu melistriki 340 ribu pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA. Selain itu diharapkan juga PLTGU ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadi titik awal untuk mengoptimalkan potensi daerah.
Darmawan menjelaskan pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera sebesar 6%, lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Jawa yang pertumbuhannya sekitar 4,5%. Adanya tol dan berbagai pembangunan di Sumatera menyebabkan peningkatan kebutuhan listrik dari sektor perindustrian dan kegiatan ekonomi.
Baca Juga:
PLTGU Riau Siap Terangi 340 Ribu Rumah
"Dengan PLTGU ini beroperasi, tentu listrik semakin andal dan berkualitas. Apalagi melihat pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumatera, 11%-nya datang dari sektor industri. Artinya potensinya besar. Untuk itu PLN siap menyambut tantangan memenuhi kelistrikan investor ke depan," terangnya.
Darmawan menyatakan kesiapan PLN untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung kemajuan daerah.
"Baik itu pembangunan kawasan ekonomi baru, industri baru, atau juga kawasan industri khusus yang ada dalam perencanaan Provinsi Riau," imbuhnya.
Baca Juga:
Resmi Beroperasi, PLTGU 275 MW Riau Bisa terangi 340 Ribu Rumah di Sumatera
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyambut baik pengoperasian PLTGU Riau. Peresmian pembangkit ini bisa meningkatkan keandalan pasokan listrik sehingga dapat mendongkrak rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi Provinsi Riau.
"Pengoperasian PLTGU Riau ini dapat menjadi momen strategis bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Edi.
Melihat hal ini, pemerintah Provinsi Riau akan terus mendukung upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan agar listrik tidak hanya mengaliri desa-desa, namun juga terhadap dusun-dusun yang nantinya menjadi prioritas pembangunan jaringan listrik. [JP]