Untuk menjaga kawasan pesisir laut misalnya, kali ini PLN melakukan penanaman 36.211 pohon dengan total luasan area mencapai 295 Ha. PLN mengembangkan bibit mangrove dan melakukan penanaman mangrove di beberapa titik seperti pesisir Pantai Utara, Jawa Tengah hingga Pantai Clungup, Malang.
Sementara itu dalam kegiatan konservasi sungai, PLN juga melakukan revitalisasi ekosistem sungai seperti menebar benih ikan, serta pembersihan dan pengecatan fasilitas umum.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
“Di kawasan Sungai Ciliwung misalnya, PLN melakukan aksi pungut sampah di 17 titik bantaran kali, masing masing titik disusuri sepanjang 6 km dengan menggunakan perahu karet, serta melakukan penyebaran 2.000 benih ikan dan penanaman pohon juga dilakukan untuk merevitalisasi ekosistem sungai,” kata Darmawan.
Dalam hal ini, PLN turut menggandeng jajaran stakeholders di tingkat provinsi/kota/kabupaten, dan komunitas penggiat lingkungan. Sedikitnya 16.536 relawan yang tergabung dari pegawai PLN dan stakeholders di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini.
“Bumi memanas, dan kita menghadapi krisis perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Untuk itu, PLN ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” kata Darmawan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Darmawan mengatakan, program konservasi ini tidak hanya dapat membantu melestarikan lingkungan hidup tetapi juga diperkirakan mampu menjangkau 34.661 penerima manfaat yang terdiri dari kelompok sadar wisata, komunitas pecinta lingkungan, kelompok masyarakat, karang taruna dan komunitas bank sampah di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Alpredo]