Darmawan juga memprediksi beban puncak saat berlangsungnya acara KTT ASEAN mencapai 89,93 MW. Dengan daya mampu pasok sebesar 105 MW, dirinya yakin cadangan daya yang ada masih sangat mencukupi.
Selain itu, dari command center juga dapat memonitor penggunaan 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik bagi delegasi, pengamanan, dan operasional KTT ASEAN. Hingga saat ini, tercatat terdapat 1.088 kali pengisian daya kendaraan di SPKLU, dengan total konsumsi listrik sebesar 8.246 kilowatt hour (kWh).
Baca Juga:
Modus Buka Rekening Diblokir, Eks Karyawan Bank Jago Curi Uang Rp1,3 Miliar
“Pengisian daya kendaraan listrik masing-masing SPKLU juga dapat dipantau dalam satu dashboard khusus di command center. Sehingga kita bisa lakukan monitoring pengisian daya secara real time dan SPKLU mana yang sedang digunakan. Hal ini sangat memudahkan kita dan Paspampres dalam mengatur lokasi pengisian daya kendaraaan listrik,” pungkas Darmawan.
[Redaktur: alpredo]