WahanaNews-LKKI | PT PLN (Persero) menggandeng Sumbawa Education Enterpreneurship and Development Program (SEED Program) dalam mengembangkan kapabilitas pelaku UMKM di Pulau Sumbawa melalui pengelolaan Rumah BUMN Sumbawa. Kehadiran Rumah BUMN Sumbawa ini pun membawa banyak manfaat bagi pelaku UMKM sekitar.
Supianto, salah seorang pengrajin kayu ini turut merasakan manfaat program yang dikembangkan PLN. Berbagai pelatihan yang didapat, diakui Supianto dapat meningkatkan pemahamannya terkait bisnis yang ia geluti. Mengusung brand “Nagaru”, Supianto berharap agar program pelatihan ini dapat terus berlanjut.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau
“Terima kasih PLN. Semoga proses pelatihan dan pendampingan ini terus dilanjutkan tahun depan, untuk menambah pengalaman dan pengetahuan kami dalam menjalankan bisnis yang kami geluti ini,” ucap Supianto dikutip dari keterangan resmi PLN, Selasa (4/4/2023).
Hal senada disampaikan oleh Umar Usman, pemilik usaha kopi seduh ”Cahaya Puncak” yang juga menjadi peserta pelatihan. Umar menilai usahanya saat ini dapat terus berjalan karena mendapat bimbingan komunitas yang positif.
“Kegiatannya menarik dan menyenangkan. Bagus sekali untuk menambah pengetahuan bisnis saya. Sejak menjadi mitra binaan PLN, gelombang yang sebelumnya saya hadapi dalam menjalankan usaha ini tak lagi terasa berat. Rasanya saya tidak lagi berjalan sendiri,” jelas Umar.
Baca Juga:
Tarif Listrik Februari 2025 Tetap, Cek Daftarnya di Sini!
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program pengembangan UMKM ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, PLN tidak hanya memastikan keandalan listrik tetapi memberi dukungan masyarakat agar mandiri secara ekonomi sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang juga dikenal dengan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dukungan PLN melalui Rumah BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek. Seperti sosial, ekonomi, lingkungan dan aspek lainnya. Sehingga perkembangan perusahaan diharapkan dapat mampu dan diiringi dengan perkembangan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Darmawan.