LKKI.net | Belum lama ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6,7 M terjadi di Sumur, Banten. Sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi juga merasakan guncangan gempa tersebut.
Gempa tersebut berlangsung selama beberapa menit. Hal tersebut membuat banyak orang panik dan berlarian untuk keluar dari rumah atau bangunan.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Ada beberapa hal yang wajib diketahui saat terjadi gempa. Berikut penjelasannya.
Saat terjadi gempa, yang harus dilakukan adalah tidak panik berlebihan. Menurut psikolog dari Personal Growth Veronica Adesla, panik dan stres bisa membuat situasi semakin memburuk saat gempa.
Dalam kondisi tersebut, sangat penting untuk tetap tenang. Sebab, dengan bersikap tenang seseorang bisa berpikir secara rasional dan menghindari melakukan hal-hal yang bisa membuat orang lain dalam bahaya.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
"Deg-degan boleh tapi jangan panik dan tetap waspada. Sikap waspada memungkinkan kita bertindak sesuai prosedur yang harus dijalani saat terjadi gempa, misal segera keluar gedung atau melindungi diri," kata Veronica beberapa waktu lalu.
United States Geological Survey (USGS) menyebut berlari karena panik merupakan salah satu penyebab umum cedera saat gempa.
"Jangan berlari menuruni tangga atau ke luar selama bangunan berguncang. Ada bahaya Anda akan jatuh dan melukai diri sendiri atau terkena pecahan gelas atau barang-barang," ungkap USGS.
Tips Saat Gempa
Selain tetap tenang, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat gempa terjadi. Dalam hal ini, Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, sudah memiliki pedoman terkait apa saja yang harus dilakukan saat gempa, tergantung situasinya.
Berikut prosedur penyelamatan dari gempa tergantung dari situasi:
1. Jika Berada di Dalam Bangunan
Hal terpenting yang harus diperhatikan seseorang ketika berada di ruangan saat gempa adalah melindungi tubuh dan kepala dari risiko reruntuhan. Caranya bisa dengan berlindung di bawah meja atau tempat yang mampu melindungi.
Jika kondisi sudah memungkinkan, segera keluar dari bangunan.
2. Jika di Luar Ruangan
Jika berada di luar ruangan, segera menuju ke tanah lapang. Hindari berada dekat dengan bangunan-bangunan, pohon, tiang listrik, atau tiang telepon.
3. Jika sedang berkendara
Bila sedang berkendara, maka segera menepi, berhenti dengan hati-hati, dan tinggalkan kendaraan. Selanjutnya, lakukan seperti di poin nomor dua.
4. Jika berada di daerah pantai
Jika seseorang berada atau tinggal di daerah pantai, segera pergi menjauhi laut bila ada potensi untuk tsunami.
Kenapa Sih Sering Pusing Setelah Gempa?
Tak jarang beberapa orang merasakan pusing dan mual beberapa saat setelah gempa, para pakar menyebutnya 'post-earthquake dizziness syndrome' (PEDS). Berdasarkan teori, ada yang menyebutkan fenomena ini berhubungan langsung dengan guncangan yang terjadi.
Para ahli menjelaskan, mekanismenya sama seperti motion sickness atau mabuk perjalanan. Saat terjadi guncangan, gerakan yang dialami tubuh tidak sinkron dengan visual yang ditangkap mata, sehingga memicu keluhan tidak nyaman.
Teori lainnya, fenomena ini berhubungan dengan kondisi psikologis, yaitu fobia terhadap gempa susulan. Meski tidak ada gempa yang terjadi, tubuh akan mengantisipasinya dengan kepanikan.
Praktisi kesehatan dari Siloam Hospital Karawaci, dr Vito A Damay SpJP(K), M.Kes juga menjelaskan kemungkinan penyebab dari pusing dan mual usai gempa.
"Ketika gempa, kita mengalami perubahan postural posisi tubuh dan pandangan mata kita, ini berhubungan juga dengan fungsi vestibular/keseimbangan tubuh kita," jelas dr Vito melansir detikcom, Jumat (14/1/2022).
"Keseimbangan kita diatur oleh bagian telinga tengah, juga dengan saraf di mata dan di kaki. Jadi ketika goncang maka tubuh akan berusaha menyesuaikan dan itu butuh waktu," lanjutnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Pusing Setelah Gempa?
dr Vito memberikan beberapa tips saat seseorang mengatasi earthquake sickness ini. Misalnya seperti berbaring dan minum air hangat.
"Istirahat berbaring dan minum air hangat bisa memperbaiki keluhan pusing setelah gempa," saran dr Vito.
Selain itu, dr Vito juga menganjurkan untuk memberikan obat antihistamin jika pusing belum juga berkurang. Tetapi, obat tersebut harus berdasarkan resep dari dokter. [JP]