LKKI.net | Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tak hanya mengalirkan listrik bagi masyarakat. Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang merupakan limbah dari proses pembakaran batu bara di PLTU Sebalang pun kini bisa mengalirkan berkah dan manfaat bagi masyarakat berkat program ekonomi kerakyatan dari PT PLN (Persero).
Manfaat FABA ini pula yang dirasakan oleh Nur’aini, warga dusun Sebalang di Lampung Selatan. Melalui program PLN Peduli, perempuan berusia 60 tahun ini pun mendapat bantuan rumah nyaman yang bahannya menggunakan FABA.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Perempuan lansia ini tak kuasa menahan haru saat tim PLN Peduli menyerahkan rumahnya yang kini telah direnovasi menjadi rumah baru layak huni tersebut. Nur’aini yang selama ini hidup menumpang di rumah keluarga pun mengucap syukur dan berterima kasih pada PLN.
“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih banyak kepada PLN atas bantuannya, sehingga saya tidak menumpang lagi dan rumah ini jauh lebih layak,” ujar Nur’aini.
Nur’aini berkisah, sejak suaminya meninggal dunia, dirinya harus tinggal menumpang di rumah keluarga. Pasalnya, rumah yang ditempati Nur’aini dan almarhum suami telah roboh terdampak bencana angin puting beliung.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Nur’aini menambahkan ia kini lega karena bisa menempati rumah yang telah lama ditinggalkannya dan kini dibangun kembali. Bangunan yang lebih kokoh dan nyaman ini ia harapkan bisa menjadi momen untuknya menata kembali hidup yang lebih baik.
Vice President Pemanfaatan FABA PLN Mustofa dalam kesempatan ini mengatakan, pemanfaatan FABA untuk mendukung pembangunan rumah, menunjukkan bahan ini merupakan bahan konstruksi yang dapat diandalkan.
“Program ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menggunakan FABA. Kami berharap ke depan program serupa akan lebih masif lagi dan PLN akan melibatkan masyarakat dan _stakeholder_ sekitar dalam pemanfaatan FABA,” ungkapnya.
Senada, Manager UPK PLN Sebalang, Dwi Suprianto menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan FABA untuk kepentingan masyarakat. Dwi menjelaskan selama 2022, UPK Sebalang telah memanfaatakan 26.488 ton FABA, di mana salah satunya untuk pembangunan rumah FABA.
“Melalui PLN Peduli, PLN telah berhasil membangun rumah FABA dengan luas 36 m2. FABA tersebut dimanfaatkan untuk pembuatan batako, campuran semen untuk coran pondasi dan perekat dinding batako," jelasnya.
PLN sejauh ini telah menetapkan standarisasi seperti pencampuran FABA sebagai bahan adukan semen, pembuatan batako, pembesian dan standar konstruksi dengan pemanfaatan FABA.
Program pembangunan rumah menggunakan FABA merupakan salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan bahan hasil pembakaran batu bara bagi kepentingan masyarakat.
Tidak hanya untuk pembangunan rumah, UPK PLN Sebalang pada 2022 telah mengalirkan banyak manfaat FABA bagi masyarakat dan Kabupaten Lampung Selatan. Beberapa di antaranya adalah untuk paving blok FABA di sektor pendidikan hingga pembangunan jalan yang mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian warga. [JP]