"Tugas Jakon mengerjakan pekerjaan sesuai yang tertera dalam kontrak, dengan segala risikonya," kata Gembong.
"Dan kalau dalam perjalanan ada item pekerjaan di luar kontrak, ya, harus ada kontrak baru lagi, bukan seenaknya nambah. Emangnya beli tempe?" tuturnya.
Baca Juga:
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono
Ia mengaku miris dengan tanggapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut kenaikan anggaran untuk sirkuit permanen. Gembong pun mempertanyakan penghitungan anggaran awal Rp 50 miliar dalam kontrak. [JP]