LKKI.net | PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah mengejar penyelesaian pembangunan dua mega proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC) di akhir tahun 2022.
Adapun kedua proyek tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur berkapasitas 2 x 4 MW sebagai bagian dari pembangkit listrik menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok dalam rangka perwujudan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Direktur Operasi II Ferry Febrianto mengungkapkan bahwa PLTM Lambur saat ini telah mencapai progres fisik 100% dan masuk fase pemeliharaan, dimana dalam penyelesaian pembangunannya menerapkan beberapa inovasi dalam sistem pembangkitan listrik.
“Kita terapkan Automatic Operation System, dimana seluruh proses unit beroperasi secara otomatis dengan menggunakan Water Level Management, juga menggunakan Capacitor Bank yang berfungsi untuk menstabilkan dan memperbaiki tegangan yang diperlukan untuk auxiliary peralatan yang dapat memperpanjang umur dari peralatan-peralatan yang digunakan,” kata Ferry.
Proyek yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah dengan nilai kontrak total Rp 197,2 M ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85,3%, yang telah melewati seluruh tahap uji coba dan segera masuk ke tahap Commercial Operation Date (COD) untuk mensuplai listrik ke sistem Jawa-Bali menggunakan jaringan 20 kV.
Baca Juga:
Hutama Karya Komit Selesaikan Tol dan Bendungan Proyek Strategis Nasional di 2024
Dalam penyelesaian konstruksi proyek ini, Hutama Karya mendapatkan apresiasi langsung dari PT Indonesia Power (Indonesia Power) selaku owner.
Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Siqdi menyatakan bahwa PLTM Lambur berprogress cukup signifikan dan ditargetkan rampung pada November 2022, dimana menyisakan pekerjaan minor & finishing.
“Rampungnya PLTM Lambur merupakan kado dari Indonesia untuk G20, yang akan diumumkan sebagai bagian dari proyek EBT di PLN (Perusahaan Listrik Negara) Group. Nantinya PLTM ini akan diresmikan bersamaan dengan pembangkit EBT lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Ahsin.