Berikutnya adalah pada harga listrik, PLN membutuhkan kompensasi agar harga listrik tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Kita membutuhkan mekanisme subsidi kompensasi untuk meringankan kenaikan biaya kepada pelanggan," tuturnya.
Baca Juga:
Lewat Aksi Zero Waste Warriors, 18 Ribu Volunteer PLN Berhasil Kumpulkan 170,80 Ton Sampah
Ketiga adalah teknologi untuk mencapai skala ekonomi untuk teknologi baru, melalui investasi mega proyek dan berbagi teknologi oleh para pemain global di _Battery Energy Storage System_ (BESS), _Carbon Capture Storage_ (CCS) dan Hidrogen.
"Keempat adalah kebijakan pendukung, seperti penghapusan tarif impor dan pengenaan subsidi untuk mengurangi biaya kendaraan listrik," ujarnya.
Dalam forum yang sama, Manager of Environmental Protection Comision Federal Electricity Commission (CFE) Federico Lopez De Alba mengungkapkan, CFE sebagai perusahaan listrik di Meksiko pun sudah melakukan upaya mitigasi mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia
"Sekarang ke dalam kebijakan energi, yang sangat menarik adalah bahwa kita harus mematuhi setidaknya 35 persen energi bersih pada tahun 2024," imbuhnya. [JP]