"Dikampung ini masih banyak warga miskin yang tidak memiliki penghasilan tetap. Jangankan untuk memasang listrik, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja kadang masih sulit. Bantuan listrik gratis dari PLN mewujudkan impian mereka untuk punya listrik di rumah," tutur Hasanudin.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko, mengatakan bahwa program 'Light Up The Dream' merupakan wujud kepedulian seluruh karyawan PLN terhadap kehidupan masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik dirumahnya masing-masing.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Program ini murni berasal dari inisiatif seluruh Karyawan PLN. Dananya dikumpulkan secara sukarela dari karyawan setiap bulannya, dan ini sifatnya tidak mengikat," jelas Jatmiko.
Dikatakannya, pemberian bantuan listrik gratis dan bantuan paket sembako dari YBM kepada warga kurang mampu ini akan dilaksanakan setiap bulan, dan lokasinya berpindah-pindah berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh karyawan masing-masing unit.
"Melalui bantuan ini kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, dan semoga program Light Up The Dream' ini mampu menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus mendatangkan keberkahan bagi kita semua," tutup Jatmiko.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
[Redaktur: Alpredo]