Setelah melaksanakan general inspection, PLN juga harus memastikan seluruh peralatan dalam kondisi aman sebelum dioperasikan. Setelah kondisi aman, maka PLTU bisa kembali dioperasikan.
"Dari posisi engine off, PLTU memerlukan waktu 8-10 jam untuk bisa menghasilkan uap. Jadi, PLTU Jeranjang akan kembali masuk menyuplai sistem kelistrikan Lombok pada Kamis (26/4/2023) besok," imbuh Wiedhy.
Baca Juga:
Pertamina Grand Prix Of Indonesia Ajang Kebanggaan Masyarakat Lombok
Saat ini, PLTU Jeranjang merupakan salah satu pembangkit terbesar atau backbone utama sistem kelistrikan di Pulau Lombok, selain PLTMGU Lombok Peaker yang berada di Ampenan, Tanjung Karang.
PLTU Jeranjang memiliki kapasitas 3x25 Mega Watt. "Kami mohon doa, semoga upaya yang dilakukan dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga sistem kelistrikan bisa kembali normal sesegera mungkin," pungkasnya. [Jupriadi]