Nah, berkendara dalam kondisi mabuk dapat menurunkan ketajaman penglihatan, baik daalm hal jarak pandang maupun menimbang kecepatan dan pergerakan kendaraan lain. Efek lainnya yang mungkin terjadi adalah pandangan menjadi kabur, serta tidak dapat membedakan warna rambu lalu lintas dan marka jalan.
3. Penurunan Refleks dan Memori
Baca Juga:
Tips Memilih Dashcam Mobil, Ampuh Cegah Modus Tabrak Lari
Alkohol terbukti dapat menurunkan kemampuan otak untuk fokus dan membuat keputusan dengan cepat. Alhasil, pengemudi yang berada di bawah pengaruh minuman keras sering menjadi tidak waspada dan tidak menyadari seberapa cepat kendaraannya atau kendaraan lain melaju.
Selain itu, berkendara sambil mabuk juga membuat pengendara lupa dengan segala hal, seperti menggunakan sabuk pengaman atau helm. Hal ini akan meningkatkan risiko luka-luka dan kematian jika terjadi kecelakaan.
4. Jangan Paksakan Diri untuk Berkendara
Baca Juga:
PT Jasa Raharja Sambangi Ponpes Internasional Assyifa Sumedang, Ajak Santri Pelopori Keselamatan Berkendara
Sudah banyak kecelakaan yang terjadi karena pengemudi nekat berkendara dalam kondisi mabuk. Oleh karena itu, jika kamu atau seseorang terpaksa harus bepergian setelah meneguk minuman keras, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Pertama, tunggu sampai efek alkohol benar-benar hilang dan kamu sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
- Menahan diri untuk tidak mengemudikan kendaraan. Kamu bisa minta bantuan dari teman yang tidak mabuk untuk mengemudikan kendaraan sampai ke tempat tujuan.