Untuk gejala mesin mobil yang susah dinyalakan, memang butuh tegangan listrik yang cukup besar. Maka jangan heran masalah ini dapat terjadi saat kelistrikan mobil mulai tidak stabil.
2. Alternator Rusak
Baca Juga:
PLN Kalselteng Kerahkan Petugas Pastikan Pasokan Listrik Andal Dukung Pilkada 2024
Selain aki yang mulai lemah, penyebab lain kelistrikan mobil sudah tidak stabil adalah alternator yang rusak. Fungsi alternator sebenarnya adalah sebagai penghasil energi listrik.
Jika fungsinya rusak, kondisi ini menyebabkan penggunaan daya menjadi lebih besar dari pemakaian yang dibutuhkan. Dampaknya dapat memicu aki jadi cepat habis alias tekor.
Ciri-ciri alternator yang sudah rusak bisa dilihat dari lampu indikator aki yang menyala. Lampu yang pada umumnya terletak di dashboard mobil menandakan terjadi kerusakan pada dinamo ampere. Apabila lampu ini menyala dan tidak ada masalah pada aki, berarti kerusakan terjadi di alternator.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Ciri-ciri yang kedua adalah munculnya bau hangus. Hal itu bisa jadi akibat gesekan karena belt yang tidak terpasang dengan baik. Jika kamu mencium bau hangus dari alternator, segera bawa mobil ke bengkel terdekat.
Tanda-tanda alternator sudah rusak adalah terdengar bunyi decitan dari ruang mesin, ini menandakan kalau posisi pulley tidak sejajar dan membuat belt alternator jadi melintir.
3. Periksa Kabel Penghubung