“Dalam hal pengelolaan emisi GRK, PLN melakukan inventarisasi GRK seluruh unit pembangkit listrik dan melaporkannya secara periodik kepada Kementerian ESDM dan secara transparan PLN mempublikasikan hasil inventarisasi GRK dalam Laporan Keberlanjutan,” imbuh Agung.
Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings, Primus Dorimulu memaparkan penghargaan TEK 2022 merupakan sebuah apresiasi kepada korporasi yang dinilai terbaik menunjukkan kepatuhan dalam menjalankan ESG ( environmental, social and corporate governance) lewat transparansi kepatuhan menurunkan emisi GRK.
Baca Juga:
PLN Sukses Normalkan Kelistrikan Banda Aceh, Takbir Berkumandang di Ruang Kontrol
"Korporasi diharapkan menjadi pihak terdepan dalam menjalankan ekonomi hijau, guna mengurangi pemanasan global, dan memulihkan bumi kita yang sakit agar kembali sehat," katanya.
Menurutnya, seiring dengan kesepakatan para pemimpin dunia pada November 2021 lalu, saat ini dunia semakin mendorong investasi hijau yang menjunjung keadilan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dan isu yang paling utama adalah ESG, di mana korporasi yang kurang mengindahkan ESG akan terpental dari peta global.
Di sisi lain, Founder PT Bumi Global Karbon, Deni Daruri, menyebutkan sasaran penilaian penghargaan berasal dari laporan keberlanjutan (sustainable report/SR) 2020 yang terbit di 2021.
Baca Juga:
"Ingin Natal Terang, Warga Sibio Bio Tunggu Realisasi 'Mimpi Sinar PLN' Pasca Bencana"
"Kriteria pertama data yang diambil adalah perhitungan emisi perusahaan dari berbagai scope dan perhitungan penurunan emisi yang diungkapkan. Kriteria kedua kami turut melihat apakah terdapat assurance report dalam SR yang menjamin perhitungan tersebut," imbuh Deni. [JP]