Ia merinci untuk _Lean_, PLN mampu mengurangi _cost_ sebesar Rp 23,87 Triliun. Sedangkan dampak dari _Innovative_ perusahaan mendapatkan _revenue_ sebesar Rp 23,69 Triliun. Pada sisi _Green_ PLN melakukan implementasi _co-firing_ pada 32 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan penambahan kapasitas pembangkit EBT mencapai 718,3 Megawatt, serta _Customer Focus_ dengan mengurangi _response time_ atas keluhan pelanggan dari 56,1 menit menjadi 23,75 menit dan saat ini ada pengunduh aplikasi PLN Mobile mencapai 26,4 juta dengan rating 4,8.
Darmawan melanjutkan bahwa dalam proses transformasi PLN ada perubahan tata kelola, struktur, _skillset_, hingga _core_ kompetensi demi membuat PLN menjadi perusahaan yang _forward looking_. “Basisnya adalah transformasi, yang mengakomodasinya adalah digitalisasi,” lanjut Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Terima kasih atas penghargaan yang luar biasa ini. Kami tidak mengira akan mendapatkan penghargaan seperti ini, dibalik transformasi PLN ada perjuangan dari seluruh tim PLN. Tentu saja kami berkomitmen agar kami bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan kami yang kebetulan adalah seluruh rakyat Indonesia. Tentu saja program transformasi yang sudah berjalan akan kami teruskan, ini komitmen dari seluruh insan PLN,” tutup Darmawan. [JP]