LKKI.net | Tesla akan kembali menunda produksi Cybertruck, padahal rencana awal pikap listrik ini akan diproduksi di pabrik Gigafactory terbaru Tesla di Texas, Amerika Serikat pada akhir 2021 lalu. Namun kini kabarnya Tesla baru akan mulai memproduksi Cybertruck pada 2023 mendatang.
Dikutip detikcom dari Fox News, kabar tersebut awalnya muncul dari salah satu narasumber yang bekerja di Tesla. Ia mengungkapkan bahwa produksi pikap listrik itu baru akan dilakukan pada akhir kuartal satu tahun 2023, kemudian dalam beberapa bulan angka produksinya terus ditingkatkan.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Selain itu, narasumber tersebut mengatakan jika penundaan produksi ini karena Tesla ingin mengganti sejumlah fitur dan fungsi pada Cybertruck. Hal ini diyakini agar pikap listrik Tesla makin canggih dan gahar, soalnya persaingan di kelas pikap listrik saat ini sudah semakin ramai.
Memang saat ini sudah banyak beragam pilihan kendaraan di segmen pikap listrik dari berbagai merek, sebut saja Ford F-150 Lightning dan Rivian R1T. Kedua mobil tersebut telah diluncurkan dan masih dalam tahap produksi untuk memenuhi pesanan konsumen.
Mengenai kabar penundaan tersebut, Tesla belum bisa memberikan konfirmasi. Akan tetapi, prediksi tersebut bisa benar terjadi sebab belakangan ini informasi seputar Tesla Cybertruck perlahan menghilang di situs resminya.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Sebelumnya pada Oktober 2021, harga dan spesifikasi Tesla Cybertruck tiba-tiba menghilang dari situs resmi. Namun, dalam laman tersebut masih dijelaskan soal kapan pikap listrik itu segera diproduksi dengan hadir sebuah catatan kaki 'produksi secepatnya pada 2022'.
Tesla sempat mengungkapkan daftar harga serta spesifikasi dari Cybertruck. Saat itu dijelaskan jika ada tiga varian yang bisa dibeli oleh konsumen yakni motor tunggal, ganda, dan tiga motor. Soal harganya, pikap listrik ini dijual mulai dari US$ 39.900 - US$ 69.900 (Rp 562 juta - Rp 984 juta).
Masuk ke tahun 2022, Tesla justru menghapus catatan kaki tersebut dari laman resminya. Sehingga konsumen hanya bisa melihat wujud Cybertruck, berbagai spesifikasi unggulan, serta tulisan 'order now' bagi konsumen yang ingin melakukan pre-order dengan biaya booking US$ 100 (Rp 1,4 juta).